Social Icons

twitterfacebook

Pages

Selasa, 03 September 2013

Kerasnya Hidup Dandelion


Kompleks Candi Arjuna Dieng Plateu Jawa Tengah, sekilas pandang tidak ada yang menarik dari rerumputan yang berada di sisi-sisi candi ini. Tapi kami tertarik ternyata ada beberapa dandelion yang berbentuk bulat, warna putih tapi ringan seperti gumpalan kapas. Dandelion yang bernama latin Taraxacum Officinale,  asli dari tumbuhan ini adalah Eropa dan Asia, namun sudah menyebar ke segala tempat. Di Indonesia dandelion disebut masyarakat sebagai Randa tapak atau jombang. Nama Randa Tapak sendiri biasa digunakan untuk merujuk kepada sebuah tumbuhan yang memiliki "bunga" yang memiliki "bunga-bunga" kecil yang terbang ditiup angin. Yang disebut sebagai bunga dari tumbuhan ini menjadi semacam jam hayati yang secara teratur melepaskan banyak bijinya. Biji-biji ini sesungguhnya adalah buahnya (Wikipedia).

Dandelion bukan lah bunga tetapi bibit baru yang akan tumbuh lagi dan berbunga di berbagai tempat, mereka pasrah tertiup angin tidak ada perasaan takut sama sekali jauh dari pohon induknya dan berpetualang ke tempat baru yang belum tentu bersahabat. Terbawa ke ranting pohon, bebatuan, tebing curam, tanah yang tandus. Apabila nasib berpihak bibit-bibit dandelion baru mendarat di tanah subur cukup air dan mereka tumbuh subur disana, berbunga kuning seperti bunga matahari karena katanya dandelion masih berkerabat dengan bunga matahari atau sejenisnya. Namun apabila nasib tidak berpihak maka takdir mereka harus hidup di bebatuan dan tebing curam kekurangan air dan unsur hara, Dandelion cuman mengharapkan setetes air hujan yang turun untuk hidup. Menjalani hidupnya yang keras penuh tantangan ditempat yang baru, ditempat dimana mereka akhirnya akan berbunga kelak, walaupun hanya disela-sela tebing atau bebatuan. Pada saat kami menikmati alam Dieng beberapa waktu yang lalu, kadang kami menemukan mereka tumbuh ditepi jalanan berbukit kapur disela-sela Pipa Geothermal yang banyak di kawasan Dieng, terlihat indah dengan beberapa rumput dan tanaman perdu bergabung dan memperlihatkan eksotisme tersendiri bagi kami. Sungguh indah…….

Satu pelajaran yang bisa kita ambil dari Dandelion memang terlihat pasif hanya mengandalkan tiupan angin untuk tumbuh menjadi bunga baru, namun mereka tumbuhan yang tidak takut akan tantangan di dunia baru yang jauh dari pohon induk dan tidak tau apakah mereka akan hidup atau terbang jauh sia-sia. Dunia baru dengan adaptasi baru, menghadapi tantangan sekalipun itu keras, tapi dengan tekad dan kemauan yang keras kita akan hidup dan menyebarkan benih-benih pemikiran yang baru dan menyebarkan keindahan, seperti indahnya Dandelion. Semoga…..

4 komentar:

  1. Mantap bro.. I'll write about dandelion too

    BalasHapus
  2. nice bro... dimanapun kita walau klihatan tak berarti tetapi berharap oranglain merasakan betapa bermanfaatnya kita.. semoga...

    BalasHapus

 

Total Pageviews