Kota Medan dan sekitarnya,
Selasa petang, dilanda hujan badai, sehingga mengakibatkan banyak pohon, baliho
tumbang, dan atap rumah warga rusak. Fenomena alam yang terjadi sekitar pukul
17.30 WIB sempat membuat cemas sejumlah warga.
Di Jalan Djamin Ginting,
sebuah pohon berukuran besar juga tumbang di sekitar Jalan Patimura Medan,
sehingga mengakibat ratusan kendaraan bermotor terjebak antrean panjang. Hujan
badai disertai petir telah pula mengakibatkan puluhan baliho dan papan reklame
rusak. Di Jalan Monginsidi, sebuah baliho berukuran besar di depan toko
penjualan telepon selular tumbang dan menimpa pagar di sekitarnya.
Selain itu, sebuah baliho
berukuran besar juga tumbang di sekitar gerbang kampus Universitas Sumatera
Utara (USU) Jalan Dr Mansyur Medan. Pada saat fenomena alam itu terjadi,
listrik di sebagian besar wilayah kota itu padam. (Berita dari ANTARA
dan Republika Online)
Kejadian hujan, badai serta
petir memang lumayan dasyat malam tadi. Sehingga tak heran lampu dikosan padam
beberapa saat. Pemberitaan disana sini pohon dan papan reklame yang tumbang
serta kemacetan parah akibat lampu merah dan lampu jalan yang mati. Memang ga usah heran kalau lampu merah mati
terjadi kemacetan parah, di Medan mulai dari supir angkot, becak, pengendara motor
(kereta/kalau dimedan motor dibilang
kereta), maupun pengendara mobil berlomba-lomba menerobos lampu merah, tindakan
tersebut terkadang merugikan pengendara lain mengakibatkan macet, bayangkan
apabila lampu merahnya mati, lampunya hidup pun udah saling terobos. Dan ga
heran lagi kalau pelajaran etika yang baik dan benar tidak berlaku sama sekali
kalau udah dijalan. Wah, baru sadar ni
kok tiba-tiba curhat tentang kondisi jalanan kota medan sih…??kembali ke topik
awal…hehe
Sebegitu dasyat badai malam
tadi ternyata dibeberapa lokasi di Universitas Sumatera Utara juga terlihat
pohon-pohon besar yang roboh, apalagi usu yang terkenal sebagai kawasan dengan
pohon-pohon yang rimbun dan hijau. Jadi ga
salah dibeberapa Fakultas, DPR merupakan tempat yang paling nyaman untuk duduk-duduk
santai, baca ataupun sekedar bercerita bersama teman-teman disela-sela
kesibukan kuliah. DPR (Dibawah Pohon Rindang), bukan gedung DPR yang di Senayan sana ya…hehe
Dari pengamatan
saya, pohon tumbang terjadi di sekitar teknik kimia dan teknik sipil tepatnya digerbang
masuk Warung Netral (warnet), gerbang masuk USU dari Kampung Susuk. Dan yang
paling dasyat menurut saya adalah tumbangnya pohon yang ada disekitar lapangan
futsal FKM USU, bukan karna ada atau tidaknya korban jiwa, atau kerugian
lainnya. Namun kejadian tepat setelah lapangan Futsal ini beberapa hari selesai
direnovasi. Memang pohon nya lumayan tinggi, rimbun dan umurnya bisa dibilang
tua dengan batang-batangnya yang mulai rapuh, selasa malam roboh dan sekaligus
merusak sebagian lapangan yang sudah direnovasi. Selain itu terlihat di sudut
kiri lapangan semen yang retak dan pecah akibat bongkahan akar pohon yang
keluar dari tanah. Dan akhirnya Liga Futsal yang tertunda dua bulan yang lalu,
akan ditunda lagi akibat kejadian ini…… .
,cuaca kota medan ekstrim! hehe :D
BalasHapus,Sangat Ekstrim malahan :D
BalasHapus, iya bang :D
BalasHapus