Kompleks Candi Arjuna
Dieng Plateu Jawa Tengah, sekilas pandang tidak ada yang menarik dari
rerumputan yang berada di sisi-sisi candi ini. Tapi kami tertarik ternyata ada
beberapa dandelion yang berbentuk bulat, warna putih tapi ringan seperti
gumpalan kapas. Dandelion yang bernama latin Taraxacum
Officinale, asli dari
tumbuhan ini adalah Eropa dan Asia, namun sudah menyebar ke segala tempat. Di Indonesia dandelion
disebut masyarakat sebagai Randa tapak atau jombang. Nama Randa Tapak sendiri biasa digunakan untuk
merujuk kepada sebuah tumbuhan yang memiliki "bunga" yang memiliki
"bunga-bunga" kecil yang terbang ditiup angin. Yang disebut sebagai
bunga dari tumbuhan ini menjadi semacam jam hayati yang secara teratur
melepaskan banyak bijinya. Biji-biji ini sesungguhnya adalah buahnya
(Wikipedia).
Dandelion bukan lah bunga tetapi bibit baru yang akan tumbuh lagi
dan berbunga di berbagai tempat, mereka pasrah tertiup angin tidak ada perasaan
takut sama sekali jauh dari pohon induknya dan berpetualang ke tempat baru yang
belum tentu bersahabat. Terbawa ke ranting pohon, bebatuan, tebing curam, tanah
yang tandus. Apabila nasib berpihak bibit-bibit dandelion baru mendarat di
tanah subur cukup air dan mereka tumbuh subur disana, berbunga kuning seperti
bunga matahari karena katanya dandelion masih berkerabat dengan bunga matahari
atau sejenisnya. Namun apabila nasib tidak berpihak maka takdir mereka harus
hidup di bebatuan dan tebing curam kekurangan air dan unsur hara, Dandelion
cuman mengharapkan setetes air hujan yang turun untuk hidup. Menjalani hidupnya
yang keras penuh tantangan ditempat yang baru, ditempat dimana mereka akhirnya akan
berbunga kelak, walaupun hanya disela-sela tebing atau bebatuan. Pada saat kami
menikmati alam Dieng beberapa waktu yang lalu, kadang kami menemukan mereka
tumbuh ditepi jalanan berbukit kapur disela-sela Pipa Geothermal yang banyak di
kawasan Dieng, terlihat indah dengan beberapa rumput dan tanaman perdu
bergabung dan memperlihatkan eksotisme tersendiri bagi kami. Sungguh indah…….
Satu pelajaran yang bisa kita ambil dari Dandelion memang terlihat
pasif hanya mengandalkan tiupan angin untuk tumbuh menjadi bunga baru, namun
mereka tumbuhan yang tidak takut akan tantangan di dunia baru yang jauh dari
pohon induk dan tidak tau apakah mereka akan hidup atau terbang jauh sia-sia.
Dunia baru dengan adaptasi baru, menghadapi tantangan sekalipun itu keras, tapi
dengan tekad dan kemauan yang keras kita akan hidup dan menyebarkan benih-benih
pemikiran yang baru dan menyebarkan keindahan, seperti indahnya Dandelion.
Semoga…..
Mantap bro.. I'll write about dandelion too
BalasHapussip bro....
BalasHapusnice bro... dimanapun kita walau klihatan tak berarti tetapi berharap oranglain merasakan betapa bermanfaatnya kita.. semoga...
BalasHapusamin semoga wini :)
BalasHapus