Insipiratif, sungguh mengesankan..!! pertanyaan yang ada di otak saya pada saat itu adalah, film apakah ini? Film ini sukses membuat saya terharu, tersentuh dan jujur saya menitikkan air mata, disarankan jangan menonton film ini sendiri, apalagi bagi kalian yang jauh dari orang tua. Yang paling penting film ini memberikan suntikan motivasi yang luar biasa bagi saya, membuat diri ini bersyukur telah menempuh pendidikan dengan mulus, membuat kita sadar betapa diluar sana anak-anak tidak normal, cacat berjuang sekolah, menuntut ilmu layaknya kita. Ternyata mereka mampu,bisa,mereka semangat walaupun dalam keadaan memprihatinkan sekalipun. Dan mereka mempunyai bakat yang spesial yang mungkin tidak dimiliki anak-anak normal. Kebetulan di film ini membahas tentang anak disleksia, sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis.
Apakah kalian penasaran dan mulai bertanya? Mau tau film apakah itu?
Ok, let’s go..ayoo kita mulai berbagi cerita
Ya, film itu adalah film india, tunggu jangan ketawa dulu ini bukan film drama percintaan india yang di anggap banyak orang menguras airmata, kuchkuch ta hai atau sejenisnya hehe. Film ini bercerita tentang pendidikan, bisa dibilang salah satu diantara film Aamir Khan Production. Mungkin kita lebih familiar dengan 3 idiots yang juga bertema pendidikan dan dibintangi Aamir Khan juga, namun film ini lebih dulu dirilis tanggal 21 Desember 2007 sebelum 3 idiots dirilis. Dan saya baru sempat nonton film yang super ini…
Berikut resensinya :
Film ini menceritakan seorang anak bernama Ishaan Nandkishore Awasthi. Dia adalah seorang anak berusia delapan tahun yang tidak menyukai sekolah. Setiap pelajaran dirasakan sulit baginya dan ia terus-menerus gagal ujian. Guru dan teman sekelasnya menjadikan Ishaan sebagai bahan penghinaan. Di sisi lain, Ishaan memunyai dunia yang penuh keajaiban yaitu negeri ajaib penuh dengan warna dan binatang animasi. Seni, meskipun tidak ada yang menyadari hal ini pada awalnya.
Kondisi di rumah, Ayahnya, Nandkishore Awasthi, adalah seorang eksekutif sibuk yang sukses dan mengharapkan yang terbaik dari anak-anaknya. Ibunya, Maya Awasthi, adalah seorang ibu rumah tangga yang frustrasi oleh ketidakmampuannya untuk membantu Ishaan. Di sisi lain, Kakak Ishaan’s Yohaan adalah seorang pelajar yang sukses. Setelah mengetahui kondisi masalah Ishaan, orang tua Ishaan memutuskan bahwa anaknya harus dikirim ke sekolah asrama.
Di Asrama, Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan) ditunjuk sebagai guru seni sementara. Tidak seperti guru-guru lain yang mengikuti norma-norma yang ada dalam mendidik anak-anak, Ram membuat mereka berpikir keluar dari buku-buku, di luar empat dinding kelas dan imajinasi mereka. Setiap anak di kelas merespon dengan antusiasme yang besar kecuali Ishaan. Ram kemudian berusaha untuk memahami Ishaan dan masalah-masalahnya. Dia membuat orang tua dan guru Ishaan lainnya menyadari bahwa Ishaan bukan anak yang abnormal, tetapi anak yang sangat khusus dengan bakat sendiri. Dengan waktu, kesabaran dan perawatan Ram berhasil dalam mendorong tingkat kepercayaan Ishaan. Dia membantu Ishaan dalam mengatasi masalah pelajarannya dan kembali menemukan kepercayaan yang hilang.
Pesan yang ingin disampaikan Aamir Khan (sutradara) dalam kisah ini setiap anak adalah pahlawan selain itu membantu kita melihat seorang anak dalam diri kita sendiri. Tidak ada manusia yang sempurna tak peduli apa posisi dia dalam masyarakat, setiap anak dengan kemampuan mereka adalah khusus dan berbakat dengan cara mereka sendiri. Film ini bukan hanya tentang penderitaan anak disleksia (klik disini kalau mau tentang diseleksia) tetapi juga tentang bagaimana orangtua terbawa oleh perkembangan dunia saat ini dan gagal untuk memahami mimpi anak mereka dan mengembangkan bakat bawaan mereka.
Satu hal menjadi catatan penting bagi kita ternyata banyak penemu maupun tokoh-tokoh yang mengalami diseleksia yang begitu jenius dan memiliki bakat yang mengagumkan seperti: Thomas A. Edison,Albert Einsten,Tom Cruise,Orlando Bloom,Whopi Goldberg,Lee Kuan Yew dan Vanessa Amorosi.Mereka yang kesulitan dalam belajar namun bisa menjadi luar biasa, apalagi kita…!!
Film ini menginspirasi banget dan mengharukan juga, so..langsung aja nonton y!! :)
http://pastipanji.wordpress.com/2010/12/26/reviem-film-taare-zameen-par/
,mintaaaaaa bg... hehe
BalasHapusbisa emgx krim lwat email bg?? klo bisa krimin bg. hehe :)
:)
BalasHapusga bisa dila,soalnya lumayan besar ukran file nya hampir 1Gb
kalau dila ada waktu copi langsung aja, acem?